SELAMAT DATANG...!

JANGAN SUNGKAN-SUNGKAN.....!!!!!
ANGGAP SAJA BLOG SENDIRI..........!!!!!!

Kreasi dari sampah Styrofoam (Gabus)

Gabus??! Sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua orang pernah menggunakan atau pernah melihatnya. Gabus kata lain dari Styrofoam, terdapat banya istilah stryofoam yang beredar di masyarakat Indonesia ada yang menyebut styrofoam, stereofoam, stirofoam, stereofom, stirofom, gabus bahkan busa.
Pemakaian Styrofoam banyak sekali digunakan masyarakat kita di berbagai bidang dan kalangan. Bagi para penjual makanan sebagai pembungkus makanan kelebihanya tidak mudah bocor, praktis dan ringan juga tidak berbahaya (???). Bagi Desainer digunakan karena bahannya yang ringan, mudah diatur, dibentuk, dibawa serta ditunjang dengan harganya yang murah, sangat cocok untuk bahan dekorasi (decoration), maket, insulasi. Styrofoam juga banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya, untuk pelindung  pengepakan (packaging)
Tetapi dibalik semua keunggulan itu dapat menimbulkan kerugian yang sangat merugikan bagim manusia dan alam. Styrofoam adalah sampah yang sulit hancur oleh tanah, selain itu bisa menjasi media untuk timbulnya penyakit. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan, stryrofaoam berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya mendaur ulang maka akan dapat menimbulkan timbunan sampah yang sulit diurai. Read the rest of this entry »

  1. Pencemaran Lingkungan
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk.